Realisasi bagian minyak bumi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang diekspor pada semester I 2018 mencapai 217,4 ribu barel/hari. Jumlah tersebut lebih rendah dari yang ditargetkan sebanyak 225 barel/hari. Sementara lifting minyak nasional yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) mencapai 800 ribu barel/hari.
Chevron Pacific Indonesia merupakan KKKS yang mencatat realisasi ekspor tertinggi, yakni mencapai hampir 92 ribu barel/hari. Jumlah tersebut setara dengan 42,3% dari total realisasi minyak bumi bagian para kontraktor minyak yang di ekspor ke luar negeri. Di urutan kedua Mobil Cepu dengan ekspor hampir mencapai 30 barel/hari.
Sementara dalam RAPBN 2019, pemerintah menargetkan lifting minyak bumi sebanyak 722-805 ribu barel/hari. Sementara untuk gas ditetapkan 1,21-1,3 juta setara barel minyak/hari. Adapun harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan diperkirakan rata-rata sebesar US$ 70/barel.