Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) September 2023 sebesar US$133,13.
Harga acuan itu turun 26% dari Agustus 2023 yang sebesar US$179,90. Penurunan harga batu bara acuan sebenarnya sudah terjadi sejak April 2023, meski sempat menguat sangat tipis pada Juli 2023.
Adapun rincian HBA September 2023 yakni HBA I sebesar US$89,11; HBA II sebesar US$53,83; dan HBA III sebesar US$31,82.
Di antara seluruh jenis itu, hanya HBA I yang mengalami peningkatan dari Agustus 2023, seperti terlihat pada grafik.
Sebelumnya, HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900, dengan kualitas yang disetarakan pada nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.
HBA kini dihitung berdasarkan rata-rata realisasi harga jual batu bara satu bulan sebelumnya (proporsi 70%), serta realisasi harga dua bulan sebelumnya (proporsi 30%).
HBA juga dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan kualitas batu bara, yakni:
- HBA: kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94%.
- HBA I: kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%.
- HBA II: kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulphur 0,23%, dan ash 3,90%.
- HBA III: kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88%.
HBA Agustus 2023 ini tertuang pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 290.K/MB.01/MEM.B/2023 Tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan September Tahun 2023, tertanggal 14 September 2023.
(Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Indonesia Anjlok 6,1% pada Agustus 2023)