Sejak 2013, Tiongkok berbasil menggeser Jepang sebagai mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan nilai perdagangan Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu sepanjang 2018 mencapai US$ 72,67 miliar atau setara Rp 1.000 triliun. Angka tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 27,13 miliar sementara impor dari Tiongkok US$ 45 miliar. Artinya, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar US$ 18,4 miliar atau sekitar Rp 258 triliun.
Neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok selalu mengalami defisit sejak 2008 seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Meningkatnya transaksi dagang antar kedua negara diikuti pula dengan meningkatnya defisit neraca perdagangan Indonesia.
Nilai perdagangan Indonesia dengan mitra terbesarnya pada periode Januari-Mei 2019 turun 3,77% menjadi US$ 28,51 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut setara dengan 39% total perdagangan tahun lalu. Sementara nilai perdagangan sepanjang lima bulan pertama tahun ini meningkat 6,34% menjadi US$ 7,82 miliar.