Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tabung 3 kg dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 meningkat Rp 2,37 triliun (5,34 persen) menjadi Rp 46,87 triliun dari outlook 2017 senilai Rp 44,89 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari subsidi BBM senilai Rp 9,31 triliun dan LPG tabung 3 kg Rp 37,56 triliun.
Kenaikan anggaran subsidi tersebut dipicu oleh naiknya volume BBM bersubsidi sebanyak 120 ribu liter menjadi 16,23 juta liter dan 251 juta kg untuk LPG 3 kg menjadi 64,5 miliar kg. Sebagai informasi, volume BBM bersubsidi mengalami penurunan cukup signifikan pada 2015 menjadi 17,59 juga liter dari sebelumnya mencapai 46 juta liter setelah pemerintah menghapus subsidi BBM jenis premium.
Dalam APBN 2018, total subsidi pemerintah turun 7,5 persen menjadi Rp 156,23 triliun dibanding outlook 2017 senilai Rp 168,88 triliun. Penurunan terbesar dari subsidi non energi, yakni sebesar 22 persen menjadi Rp 61,7 triliun dibanding outlook 2017 senilai Rp 79,01 triliun.