Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia mengimpor liquified petroleum gas (LPG) sebanyak 6,91 juta ton pada 2024.
Impor tersebut berkurang 0,6% dibanding setahun sebelumnya. Namun, jika dibanding sedekade lalu, impor LPG Indonesia pada 2024 masih tergolong tinggi, seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Konsumsi LPG di Indonesia Meningkat sampai 2024)
Tingginya impor LPG Indonesia dipengaruhi oleh konsumsinya yang besar, sedangkan kemampuan produksi minim.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, volume konsumsi LPG di Indonesia pada 2024 mencapai 8,9 juta ton.
Sedangkan produksi LPG dalam negeri pada 2024 hanya 1,96 juta ton, setara 22% dari kebutuhan konsumsi.
Tren produksi yang lebih rendah dari konsumsi ini juga selalu terjadi setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir.
(Baca: Produksi LPG di Indonesia Berkurang pada 2024)