Menurut laporan Statistical Review of World Energy dari Energy Institute, volume produksi minyak bumi Indonesia kian menyusut dalam beberapa dekade terakhir.
Selama periode 1965-1990 tren produksinya memang sempat meningkat. Tapi sejak 1991 hasilnya terus berkurang sampai 2023.
(Baca: Batu Bara dan Minyak, Sumber Energi Utama Indonesia)
Di sisi lain, tren konsumsi minyak bumi Indonesia semakin banyak.
Bahkan sejak 2004 volume konsumsinya sudah melampaui kemampuan produksi, dengan kesenjangan yang cenderung melebar seperti terlihat pada grafik.
Sampai 2023 volume konsumsi minyak bumi Indonesia mencapai 70,31 juta ton, sedangkan produksinya hanya 31,09 juta ton atau 44% dari kebutuhan konsumsi.
Data produksi minyak bumi yang tercatat di sini mencakup minyak mentah, kondensat, dan cairan gas alam.
Kemudian data konsumsinya mencakup konsumsi dalam negeri, kapal laut, penerbangan internasional, dan kerugian kilang minyak (tidak termasuk konsumsi bahan bakar nabati seperti biodiesel).
(Baca: Minyak Indonesia Habis 18 Tahun Lagi, Batu Bara Lebih Lama)