Ada berbagai jenis bahan bakar yang digunakan rumah tangga Indonesia untuk memasak.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), yang paling umum dipakai adalah liquified petroleum gas (LPG).
Pada Maret 2023 sebanyak 85,96% atau hampir 86% rumah tangga Indonesia memasak dengan bahan bakar LPG.
Ada juga yang menggunakan kayu bakar, minyak tanah, jaringan gas kota/biogas, kompor listrik, dan briket/arang, tapi proporsinya sangat kecil seperti terlihat pada grafik.
Kendati LPG menjadi bahan bakar utama, Indonesia belum bisa menyediakan pasokannya secara mandiri.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang 2023 volume produksi LPG Indonesia hanya 1,98 juta ton, sedangkan konsumsinya 8,7 juta ton.
Untuk menutup defisit pasokan tersebut, pada 2023 Indonesia mengimpor LPG 6,95 juta ton, setara hampir 80% dari total kebutuhan nasional.
(Baca: Indonesia Makin Banyak Impor LPG, Capai Rekor pada 2023)