Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kabupaten Gresik pada November mencapai 0,11%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,02%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,01% inflasi daerah ini.
(Baca: Penduduk Kabupaten Agam Menghabiskan Rp2.010,35 per Kapita per Minggu untuk Membeli Kentang)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Gresik berada di level 104,6 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 104,49.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Gresik telah mengalami pertumbuhan 1,44% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Naik 0,52%)
Hasil survei BPS, data per November 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan 5.5 di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per November di Kabupaten Gresik :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,01%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,11%
Dibandingkan dengan 98 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 103.71 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 103,3. Sementara untuk Kabupaten Gresik ini menempati urutan 38.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada November 2024:
- Kota Bogor 2,43%
- Kabupaten Subang 1,77%
- Kabupaten Minahasa Selatan 1,11%
- Kabupaten Kampar 0,99%
- Kota Batam 0,97%
- Kota Manado 0,7%
- Kabupaten Mukomuko 0,67%
- Kabupaten Labuhan Batu 0,61%
- Kabupaten Sukamara 0,58%
- Kabupaten Lampung Timur 0,56%