Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Jumat, 14 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.002 |
Ibu | 879 |
Lewotobi Laki-laki | 171 |
Dukono | 37 |
Ili Lewotolok | 36 |
Marapi | 25 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (14/3/2025) pukul 07.00 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak (1.823 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 9,9 milimeter dan durasi 26 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 14 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 88 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-37,3 milimeter dan lama gempa 26-229 detik.
Kemudian, 138 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,2-33,4 milimeter dan lama gempa 15-87 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 3,1-5,9 milimeter dan lama gempa 94-312 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.153 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.002 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 36 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)