Pemerintah menyerap ribuan hingga puluhan juta tenaga kerja di sektor infrastruktur periode 2005-2019. Kontribusi terhadap nilai tambah ekonominya pun berbeda-beda di tiap sektor.
Proyek jalan yang didanai investasi pemerintah menyumbang nilai tambah ekonomi terbesar. Jumlahnya mencapai Rp 1.500 triliun. Pembangunan jalan tol, seperti Trans Sumatra, Trans Jawa, dan Trans Kalimantan mampu membuka hingga 20 juta lapangan kerja.
Sebaliknya, tambahan nilai ekonomi paling rendah berasal dari sektor pengelolaan air. Kendati sektor pengelolaan air membuka hingga 194 ribu lapangan kerja, namun nilai tambah ekonominya sebesar Rp 4,6 triliun. Angka itu lebih rendah dibanding proyek bandara yang hanya menyerap empat ribu orang, namun mencetak nilai ekonomi hingga Rp 20,89 triliun.