Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Palopo, pada 2024 tercatat Rp11,08 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp10,5 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Magelang pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 180,52 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp56.647 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 211.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,67 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,08%.
Setelahnya sektor konstruksi tumbuh 0,77% menjadi Rp1,86 jutajuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang kali ini pertumbuhan negatif -0,19% menjadi Rp1,73 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Nias pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kota Palopo, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp858,37 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 4,94% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp793,69 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Palopo pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Palopo ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 26,06%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor jasa keuangan dan asuransi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.