Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Boyolali, pada 2024 mencapai Rp45,85 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,64% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp42,72 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,63%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Tanggerang Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,11 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp41.691 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 315.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor industri pengolahan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp14,43 jutajuta. PDRB ini tumbuh 6,5%.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,99% menjadi Rp9,42 jutajuta, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 1,78% menjadi Rp5,51 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Mamuju Utara Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp2,87 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 2,01% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,79 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Boyolali pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Boyolali ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 30,73%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.