Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Mamuju Utara, pada 2024 mencapai Rp15,58 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 0,68% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp14,39 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Mamuju)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 184,91 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp76.796 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 125.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp7,87 jutajuta. PDRB ini tumbuh 1,92%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan pertumbuhan negatif -6,39% menjadi Rp4,01 jutajuta, sektor konstruksi tumbuh 6,18% menjadi Rp1,09 jutajuta.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Mamasa | 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Mamuju Utara, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp439,58 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,26% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp422,64 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Mamuju Utara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Mamuju Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 41,25%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.