Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Halmahera Selatan, pada 2023 tercatat Rp17,73 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 27,78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp14,33 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 17,64%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Tanjung Balai pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 254,33 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp67.980 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 130.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Halmahera Selatan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp9,3 jutajuta. Nominal ini tumbuh 47,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,84 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 39,51% menjadi Rp2,93 jutajuta, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,37% menjadi Rp2,12 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Sawahlunto pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Halmahera Selatan, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp671,41 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,01% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp628,38 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Halmahera Selatan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Halmahera Selatan ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 49,64%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.