Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Juli 2023.
Pada Juli 2023, realisasi belanja mencapai Rp1.461,2 triliun, naik tipis 1,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp1.444,6 triliun.
Realisasi belanja Juli 2023 juga baru mencakup 47,7% dari total pagu anggaran.
Belanja negara terdiri dari beberapa komponen, di antaranya belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah (TKD).
Untuk belanja pemerintah pusat, terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp493 triliun, naik hanya 0,5% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp490,7 triliun.
Sementara belanja non-K/L tercatat sebesar Rp527,4 triliun, anjlok 2,4% (yoy) yang sebelumnya mencapai Rp540,4 triliun. Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menjelaskan alasan penurunan realisasi pos ini.
"Ini terutama untuk belanja subsidi karena harga minyak lebih rendah. Memang menjelaskan belanja non-K/L yang lebih rendah," kata Ani, sapaannya, dalam konferensi pers virtual APBN Kita Edisi Agustus 2023, Jumat (11/8/2023).
Sementara komponen terakhir, TKD, mencapai Rp440,9 triliun pada Juli 2023. Angkanya naik 6,6% (yoy) dari sebelumnya yang mencapai Rp413,6 triliun.
(Baca juga: Pendapatan Negara Juli 2023 Tetap Naik Meski Penerimaan Bea Cukai Lesu)