Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2022, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan laju inflasi global akan mencapai 9% pada kuartal III 2022.
Angka tersebut lebih tinggi 1,3 poin persentase dari proyeksi WEO edisi April 2022.
IMF juga meramal laju inflasi global masih berada di level tinggi sampai tahun depan, dan baru turun ke 4,1% pada kuartal IV 2023.
Menurut IMF, peningkatan proyeksi laju inflasi ini terjadi karena banyak faktor, mulai dari kondisi ekonomi dunia yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi, belanja konsumen di Amerika Serikat yang lebih rendah dari ekspektasi, perlambatan ekonomi di Tiongkok akibat lockdown Covid-19, sampai dampak perang Rusia-Ukraina yang mendorong lonjakan harga energi dan pangan.
"Dengan kenaikan harga yang terus menekan standar hidup di seluruh dunia, menjinakkan inflasi harus menjadi prioritas utama bagi pembuat kebijakan," tulis IMF dalam laporannya.
Untuk negara berkembang, IMF meningkatkan proyeksi laju inflasi menjadi 9,5% pada tahun 2022, naik 0,8 poin persentase dari proyeksi April 2022. Sedangkan untuk negara maju, proyeksi inflasinya diperkirakan naik 0,9 poin persentase ke 6,6%.
(Baca: Inflasi Jadi Isu yang Paling Dicemaskan Warga Global)