Harga beberapa bahan pangan di Lampung hari ini terpantau turun dibanding kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (16/4/2024) pukul 14.45 WIB, dari 20 komoditas terdapat 5 komoditas naik dan 14 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni ikan kembung, tepung terigu kemasan (non-curah), bawang putih bonggol, bawang merah, dan ikan bandeng.
(Baca: Harga Beras Kualitas Bawah I di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Selasa, 9 April 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan tongkol, garam halus beryodium, daging sapi murni, gula konsumsi, dan daging ayam ras menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas ikan bandeng naik paling tinggi Rp140 (0,51%) menjadi Rp27.690 per kg. Adapun harga cabai merah keriting turun paling rendah Rp4.710 (10,23%) menjadi Rp41.330 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Lampung menurut Bapanas per tanggal 16 April 2024 pukul 14.45 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp136.330 per kg (turun 1,22%)
- Bawang Merah: Rp44.720 per kg (naik 0,09%)
- Cabai Rawit Merah: Rp42.190 per kg (turun 9,62%)
- Cabai Merah Keriting: Rp41.330 per kg (turun 10,23%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp40.090 per kg (naik 0,12%)
- Daging Ayam Ras: Rp37.440 per kg (turun 1,08%)
- Ikan Kembung: Rp32.630 per kg (naik 0,37%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.690 per kg (turun 0,74%)
- Ikan Tongkol: Rp28.600 per kg (turun 2,52%)
- Ikan Bandeng: Rp27.690 per kg (naik 0,51%)
- Gula Konsumsi: Rp17.260 per kg (turun 0,06%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp16.500 per liter (turun 0,36%)
- Beras Premium: Rp14.850 per kg (turun 0,4%)
- Minyak Goreng Curah: Rp14.850 per liter (turun 1,13%)
- Garam Halus Beryodium: Rp14.820 per kg (turun 0,2%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.530 per kg (naik 0,22%)
- Beras Medium: Rp13.180 per kg (turun 1,13%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.800 per kg (turun 0,08%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.950 per kg (turun 0,73%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.280 per kg (tetap)
(Baca: Seminggu Harga Beras Kualitas Bawah II di Sumatera Utara Naik 3,72%)