Harga beberapa bahan pangan di Jawa Tengah hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (13/5/2024) pukul 15.01 WIB, dari 20 komoditas terdapat 13 komoditas naik dan 7 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu beras premium, ikan bandeng, garam halus beryodium, kedelai biji kering (impor), dan bawang merah.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 17.105 per Ton (Senin, 25 Maret 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti gula konsumsi, minyak goreng curah, tepung terigu (curah), tepung terigu kemasan (non-curah), dan jagung tingkat peternak menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas bawang putih bonggol naik paling tinggi Rp1.000 (2,64%) menjadi Rp38.810 per kg. Adapun harga jagung tingkat peternak turun paling rendah Rp60 (1,15%) menjadi Rp5.150 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Jawa Tengah menurut Bapanas per tanggal 13 Mei 2024 pukul 15.01 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp131.150 per kg (naik 0,04%)
- Bawang Merah: Rp47.390 per kg (naik 1,85%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp38.810 per kg (naik 2,64%)
- Daging Ayam Ras: Rp37.980 per kg (naik 0,93%)
- Cabai Merah Keriting: Rp36.520 per kg (naik 1,3%)
- Ikan Bandeng: Rp32.870 per kg (naik 0,52%)
- Ikan Kembung: Rp31.470 per kg (turun 0,44%)
- Ikan Tongkol: Rp31.210 per kg (naik 0,22%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.010 per kg (turun 0,07%)
- Cabai Rawit Merah: Rp27.150 per kg (naik 0,82%)
- Gula Konsumsi: Rp17.650 per kg (turun 0,28%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.050 per liter (naik 1,43%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.770 per liter (turun 0,69%)
- Beras Premium: Rp14.820 per kg (naik 0,2%)
- Beras Medium: Rp12.920 per kg (naik 0,47%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.210 per kg (turun 0,81%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.450 per kg (naik 0,17%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.150 per kg (naik 0,36%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp9.470 per kg (turun 1,15%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.150 per kg (turun 1,15%)
(Baca: Ini Rencana Kapasitas Produksi Komoditas Mineral Indonesia pada 2024)