Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada 37.453 orang yang menjadi peserta Program Pengungkapan Sukarela (PPS) hingga 17 April 2022. Tercatat, mayoritas atau 45% dari mereka merupakan pegawai.
Lalu, sebanyak 34,1% sukarelawan pengungkap pajak tersebut berasal dari sektor perdagangan besar dan eceran. "Sebagian besar mereka (sukarelawan pengungkap pajak) adalah pegawai dan pedagang besar serta eceran," ujar Sri dalam konferensi pers, Rabu 20 April 2022.
Selanjutnya, 8,8% sukarelawan pengungkap pajak tersebut berasal dari jasa perorangan lainnya. Kemudian, sebanyak 7% di antara mereka berasal dari sektor lainnya.
Ada pula sebanyak 3,3% berasal dari industri pengolahan. Sementara itu, hanya ada 1,8% sukarelawan pengungkap pajak yang berasal dari jasa professional.
Secara total, harta bersih yang dideklarasikan dalam program tersebut mencapai Rp65,28 triliun, Rinciannya, deklarasi pajak tersebut terdiri dari deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp56,13 triliun serta deklarasi harta luar negeri sebesar Rp4,97 triliun.
Berikutnya, jumlah pajak penghasilan (PPh) yang diterima dari deklarasi harta tersebut mencapai Rp6.65 triliun. Lalu, jumlah investasi yang diterima dari deklarasi harta tersebut sebanyak Rp4,17 triliun.
Berdasarkan kategori wajib pajak, deklarasi harta mayoritas diikuti oleh wajib pajak dengan harta Rp1 miliar sampai Rp10 miliar. Jumlahnya yakni mencapai 15.186 wajib pajak.
Kemudian, diikuti oleh wajib pajak dengan harta senilai Rp10 miliar sampai Rp100 miliar sebanyak 12.301 wajib pajak. Sementara, wajib pajak yang hartanya di atas Rp10 triliun hanya tujuh wajib pajak yang mengikuti program tersebut.
(Baca: Sukarelawan Pengungkap Pajak Mayoritas Miliarder, Ini Rinciannya)