Singapura dan Thailand merupakan negara anggota ASEAN yang paling memprioritaskan belanja kesehatan saat pandemi Covid-19.
Datanya tercatat dalam portal Global Health Expenditure Database yang dikelola World Health Organization (WHO).
Menurut definisi dari WHO, belanja kesehatan (health expenditure) adalah seluruh pengeluaran terkait pelayanan kesehatan, program keluarga berencana, pemenuhan gizi, dan bantuan darurat untuk masalah kesehatan, tapi tidak termasuk penyediaan air minum dan sanitasi.
Pada awal pandemi tahun 2020, proporsi belanja kesehatan pemerintah Singapura dan Thailand mencapai kisaran 13% dari total pengeluaran mereka.
Sementara, belanja kesehatan pemerintah di negara ASEAN lain proporsinya lebih rendah, seperti terlihat pada grafik di atas.
"Proporsi belanja kesehatan pemerintah dari total pengeluarannya adalah indikator yang menunjukkan prioritas pemerintah pada sektor kesehatan," kata WHO dalam laporan Global Health Expenditure Report: Rising to the Pandemic's Challenges (2022).
Adapun jika dilihat di skala global, negara yang paling memprioritaskan kesehatan saat pandemi adalah Kosta Rika, dengan proporsi belanja kesehatan 25,17% dari total pengeluarannya.
Di bawahnya ada Palau dengan proporsi belanja kesehatan 23,24%, Amerika Serikat 22,35%, Iran 22,07%, dan Irlandia 22,07%.
Kemudian negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, Inggris, Kanada, Swedia, Denmark, dan Norwegia memiliki proporsi belanja kesehatan di ksiaran 15% sampai 18% dari total pengeluaran mereka.
(Baca: Angka Harapan Hidup Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara)