Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kota Surakarta pada November kemarin berada di angka 0,03%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,27%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,07% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Wonogiri Bulan November Naik 1,25%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Surakarta berada di level 109,73 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 109,7.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 12.82% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Surakarta telah mengalami pertumbuhan -0,35% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Sorong Bulan November Turun 0,47%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per November di Kota Surakarta :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,34%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,3%
- Kelompok makanan 0,03%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,07%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,88% dengan IHK sebesar 107.62 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 1,15% dengan IHK sebesar 112.79. Sementara untuk Kota Surakarta ini menempati urutan 121.
Inflasi (umum) bulan September 2024 di tingkat nasional turun 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,08% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi November 2023, telah terjadi inflasi turun 8,4% (yoy).