Amerika Serikat (AS) merupakan negara anggota G20 yang memiliki belanja militer terbesar. Berdasarkan data Trading Economics belanja militer AS mencapai US$800,67 miliar atau setara Rp12 kuadriliun pada 2021.
Negara anggota G20 yang memiliki belanja militer terbesar berikutnya adalah Tiongkok, yakni mencapai US$293,35 miliar pada tahun lalu. Belanja militer Negeri Tirai Bambu tersebut hanya sepertiga belanja militer AS.
Anggota G20 yang miliki belanja militer terbesar berikutnya adalah India dengan nilai mencapai US$76,6 juta pada tahun lalu. Diikuti Inggris dengan belanja militer sebesar US68,37miliar, Rusia sebesar US$65,91 miliar, serta Prancis sebesar US$56,65 miliar.
Sedangkan belanja militer Indonesia sebesar US$8,26 miliar atau setara Rp123,88 triliun pada 2021. Nilai tersebut menempatkan belanja militer Indonesia berada di urutan ketiga terendah dari 19 anggota G20. Belanja militer Indonesia tersebut hanya sebesar 1% dari belanja militer AS.
Belanja militer Indonesia hanya lebih tinggi dari Argentina dan Afrika Selatan yang masing-masing miliki belanja militer sebesar US$38,88 miliar dan US$48,99 miliar.
G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
(Baca: Di G20, Ekonomi Indonesia Urutan Berapa?)
G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Berikut ini anggota G20 terdiri dari:
- Afrika Selatan
- Amerika Serikat
- Arab Saudi
- Argentina
- Australia
- Brasil
- India
- Indonesia
- Inggris
- Italia
- Jepang
- Jerman
- Kanada
- Meksiko
- Korea Selatan
- Rusia
- Perancis
- Tiongkok
- Turki
- Uni Eropa