Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi di dalam negeri sebesar 1,17% (month to month/m-to-m) pada September 2022 dari bulan sebelumnya. Di mana indeks harga konsumen (IHK) naik ke level 112,87 pada bulan lalu.
Bukittinggi menjadi kota dengan laju inflasi tertinggi pada September 2022, yakni mencapai 1,87% (m-to-m) dengan IHK sebesar 114,45.
Kota dengan laju inflasi tertinggi berikutnya adalah Kupang, yakni sebesar 1,82% (m-to-m). Dikuti Palopo sebesar 1,74% (m-to-m), Singkawang sebesar 1,6% (m-to-m), Kudus sebesar 1,65% (m-to-m).
Setelahnya ada Pontianak dengan inflasi sebesar 1,58% (m-to-m) pada September 2022, lalu Dumai sebesar 1,57% (m-to-m), Pekanbaru sebesar 1,56% (m-to-m), Banjarmasin sebesar 1,56% (m-to-m), serta Surabaya sebesar 1,52% (m-to-m).
Berikut ini laju inflasi/deflasi bulanan (m-to-m) menurut kelompok pengeluaran pada September 2022:
- Transportasi: 8,88%
- Umum: 1,17%
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 0,57%
- Kesehatan: 0,57%
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,35%
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: 0,31%
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 0,28%
- Pendidikan: 0,21%
- Pakaian dan alas kaki: 0,20%
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,16%
- Informasi; komunikasi, dan jasa keuangan: -0,03%
- Makanan; minuman dan tembakau: -0,30%
(Baca: Inflasi September 2022 Capai 1,17% (M-to-M))