Harga-harga komponen penyumbang inflasi rokok dan tembakau di Kota Tual pada November lalu berada di angka 0,55%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,2%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -5,41% inflasi daerah.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Gorontalo Bulan November Naik 0,44%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Tual berada di level 124,86 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 124,18.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 16.44% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Tual telah mengalami pertumbuhan 6,64% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Manokwari Naik 1,81%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan delapan.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per November di Kota Tual :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,55%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,3%
- Kelompok makanan -6,51%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -5,41%
Dibandingkan dengan 100 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,34% dengan IHK sebesar 117.83 dan terendah terjadi di Kabupaten Tanah Laut sebesar 0,29% dengan IHK sebesar 110.15. Sementara untuk Kota Tual ini menempati urutan 35.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada November 2024:
- Kabupaten Jayawijaya 3,93%
- Kota Pekanbaru 3,46%
- Kabupaten Karo 2,97%
- Kota Ambon 2,04%
- Kabupaten Dharmasraya 2%
- Kabupaten Badung 1,76%
- Kabupaten Majene 1,65%
- Maumere 1,61%
- Kota Metro 1,47%
- Kota Medan 1,36%