Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada periode kedua Maret 2025 sebesar US$117,76 per ton.
Harga tersebut diturunkan cukup signifikan hingga 8,17% dari periode pertama Maret 2025 sebesar US$128,24 per ton.
Namun, acuan periode kedua ini lebih tinggi 7,27% dari periode penuh tahun lalu (year-on-year/yoy) pada Maret 2024 yang sebesar US$109,77 per ton.
Harga acuan kelas batu bara lainnya pun terpantau turun.
HBA I ditetapkan sebesar US$80,7 per ton pada paruh kedua Maret 2025. Turun dari periode I Maret 2025 yang sebesar US$82,26 per ton.
Selanjutnya HBA II sebesar US$49,44 per ton pada periode kedua Maret 2025. Turun dari awal Maret 2025 yang sebesar US$50,7 per ton.
Terakhir, HBA III sebesar US$33,71 per ton pada periode kedua Maret 2025. Turun dari awal Maret 2025 yang sebesar US$34,16 per ton.
Harga acuan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Kepmen ESDM) Nomor 92.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Periode Kedua bulan Maret tahun 2025, pada 14 Maret 2025.
Sebelumnya, HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900, dengan kualitas yang disetarakan pada nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.
HBA juga dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan kualitas batu bara, yakni:
- HBA: kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94%.
- HBA I: kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%.
- HBA II: kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulphur 0,23%, dan ash 3,90%.
- HBA III: kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88%.
(Baca juga: Periode I Maret 2025, Harga Acuan Batu Bara RI Naik 3,2%)