Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Jawa Barat tumbuh 5,45% pada 2022.
Pertumbuhannya diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harga konstan Jawa Barat yang naik dari Rp1.507,7 triliun pada 2021, menjadi Rp1.589,9 triliun pada 2022.
Laju pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa, mengalahkan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan DI Yogyakarta seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Jawa Barat, Provinsi dengan Kasus PHK Terbanyak pada 2022)
Kendati demikian, jika dilihat dari nilai PDRB-nya, DKI Jakarta masih jauh lebih unggul, sedangkan Jawa Barat berada di peringkat dua.
Berikut rincian nilai PDRB harga konstan provinsi-provinsi di Pulau Jawa pada 2022, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:
- DKI Jakarta: Rp1.953,5 triliun
- Jawa Barat: Rp1.589,9 triliun
- Jawa Tengah: Rp1.050,3 triliun
- Jawa Timur: Rp1.757,8 triliun
- Banten: Rp484,1 triliun
- DI Yogyakarta: Rp112,9 triliun
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31% pada 2022, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) harga konstan senilai Rp11.710,4 triliun.
Perekonomian Indonesia pada 2022 terutama ditopang oleh lima lapangan usaha, yakni industri pengolahan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; pertanian, kehutanan, dan perikanan; pertambangan dan penggalian; serta konstruksi.
"Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 65,58%," kata BPS dalam laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2022 yang dirilis Senin (6/2/2023).
(Baca: PDB Indonesia 2022 Tembus Rp19 Kuadriliun, Ini Sektor Penyumbangnya)