Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Makassar, pada 2024 mencapai Rp243,06 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp226,9 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,47%.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Enrekang)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,48 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp165,95 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 37.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp48,68 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,35%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4,8% menjadi Rp46,17 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor konstruksi dengan PDRB Rp42,03 jutajuta (1,05%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Batu pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kota Makassar, untuk urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan nilai Rp19,57 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 7,41% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp18,26 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Makassar pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Makassar ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 19,96%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.