Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Mamberamo Raya, pada 2024 mencapai Rp2,31 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,95% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,14 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,24%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Probolinggo pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 40.449 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp58.533 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 198.
Dari 14 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor konstruksi. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp602,55 ribujuta. PDRB ini tumbuh 6,17%.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,01% menjadi Rp520,38 ribujuta kemudian diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 0,24% menjadi Rp417,07 ribujuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kota Pangkal Pinang Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp112,14 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 3,1% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp106,8 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Mamberamo Raya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Mamberamo Raya ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 23,64%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Industri Pengolahan,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi.