Melambatnya konsumsi domestik yang berimbas terhadap lesunya dunia usaha membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 di bawah target APBN-P 2017. Secara kumulatif, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang triwulan I-III 2017 tumbuh 5,03% dari yang ditargetkan sebesar 5,2%. Sedangkan pada 2018 ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh 5,4%.
Sejak 1961, ekonomi Indonesia secara umum selalu mengalami pertumbuhan dan hanya dua kali mengalami kontraksi. Pertumbuhan PDB Indonesia tertinggi dicatat pada 1968 atau awal era Orde Baru, yakni mencapai 10,92%. Sementara di era reformasi, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicatat pada 2007, yaitu sebesar 6,35%.
Namun, ekonomi Indonesia juga pernah mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif, yakni pada 1963 di era Orde Lama dan pada 1998 saat terjadi krisis finansial Asia. Terjadinya krisis yang dibarengi dengan aksi kerusuhan di seluruh tanah air membuat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sangat dalam hingga -13,13%.
(Baca Databoks: 2018, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5,3 Persen)