Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kabupaten Mamuju pada Desember lalu mencapai 2,11%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -1,35%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,72% inflasi di Kabupaten Mamuju.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Jayawijaya Naik 4,5%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Mamuju berada di level 105,51 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,33.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 10.74% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Mamuju telah mengalami pertumbuhan 6,44% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
(Baca: Perkembangan Inflasi (m-to-m) Kota Surabaya 6 Bulan Terakhir)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Kabupaten Mamuju :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,02%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 1,29%
- Kelompok makanan 2,11%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,72%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,6% dengan IHK sebesar 109.34 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,5% dengan IHK sebesar 117.86. Sementara untuk Kabupaten Mamuju ini menempati urutan 36.
Realisasi inflasi Indonesia turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.