Korupsi menjadi masalah utama yang disorot kalangan pengusaha dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Selain itu, masalah lain yang diperoleh dari hasil survei World Economic Forum (WEF) adalah birokrasi pemerintah yang dianggap tidak efisien, infrastruktur yang minim, kesulitan akses keuangan, masalah inflasi serta kebijakan yang tidak stabil.
Dalam laporan Global Competitiveness Index (GCI) 2016-2017, WEF menempatkan daya saing Indonesia berada di peringkat 41 atau turun empat peringkat dibanding posisi tahun lalu yang berada di urutan 37. Meski telah banyak dilakukan reformasi, namun secara performance empat negara lain berhasil menggeser posisi Indonesia. Negara tersebut yakni Malta, India, Kuwait dan Azerbaijan.
Indikator ekonomi Indonesia yang menjadi highlight WEF adalah produk domestik bruto Indonesia berada di peringkat 10, pilar ekonomi makro di peringkat 30 dan inovasi berada di peringkat 32.
Sektor keuangan disebutkan termasuk yang membaik, naik tujuh peringkat ke urutan 42. Ranking yang tercatat rendah adalah tentang kesehatan dan pendidikan, tenaga kerja, partisipasi perempuan dalam serikat pekerja, dan kesiapan teknologi.