Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasi tahunan 2,37% (year-on-year/yoy) pada Juli 2025.
Laju inflasinya menguat dibanding bulan-bulan sebelumnya, serta menjadi yang tertinggi sejak awal tahun ini.
Adapun Bank Indonesia menargetkan laju inflasi nasional tahun ini bisa terkendali di kisaran 2,5% plus/minus 1%.
Berikut daftar kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi atau kenaikan harga secara tahunan pada Juli 2025, diurutkan dari yang inflasinya tertinggi:
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 9% (yoy)
- Pendidikan: 1,95% (yoy)
- Kesehatan: 1,94% (yoy)
- Makanan, minuman, dan tembakau: 3,75% (yoy)
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 1,86% (yoy)
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 1,65% (yoy)
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,05% (yoy)
- Pakaian dan alas kaki: 1% (yoy)
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,52% (yoy)
- Transportasi: 0,12% (yoy)
Sementara hanya ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi atau penurunan harga secara tahunan pada Juli 2025, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,31% (yoy).
Komoditas yang memberi andil terhadap inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Juli 2025 adalah beras, tomat, bawang merah, santan jadi, kelapa, ikan segar, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).
Inflasi tahunan juga didorong oleh kenaikan harga sewa rumah, tarif air minum PAM, bahan bakar rumah tangga, upah asisten rumah tangga, mobil, uang sekolah, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang memberi andil deflasi atau penurunan harga tahunan pada Juli 2025 adalah cabai merah, daging ayam ras, kentang, daun bawang, bawang putih, wortel, dan jeruk.
Deflasi tahunan juga terjadi pada harga susu bubuk untuk balita, sabun cair/cuci piring, sabun detergen bubuk, pengharum cucian, tarif angkutan udara, bensin, tarif kereta api, tarif angkutan laut, dan telepon seluler.
Pada Juli 2025 seluruh atau 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi tahunan. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Selatan dengan 5,45% (yoy) dan terendah di Papua Barat 0,43% (yoy).
(Baca: Inflasi Indonesia Menguat Juni 2025, Masih Sesuai Target Pemerintah)