Warga Jakarta Selatan alias Jaksel paling banyak mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, baik makanan maupun nonmakanan. Ini terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Pola Konsumsi Penduduk Provinsi DKI Jakarta 2024.
BPS DKI Jakarta melaporkan, setiap orang di kota tersebut terhitung memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp3,27 juta per bulan. Angka ini meroket 19,35% dari rerata pengeluaran pada 2023 yang sebesar Rp2,74 juta per kapita per bulan.
Rerata pengeluaran warga Jaksel juga melampaui rerata DKI Jakarta yang sebesar Rp2,79 juta dan nasional yang mencapai Rp1,5 juta per kapita per bulan.
Kota administrasi dengan pengeluaran terbesar selanjutnya adalah Jakarta Utara, yakni Rp3,04 juta per orang per bulan. Rerata ini turun tipis 4,29% dari 2023 yang mencapai Rp3,18 juta.
Kemudian ada Jakarta Barat, sebesar Rp2,73 juta pada 2024. Nilai rerata ini turun cukup signifikan hingga 8,9% dari 2023 yang mencapai Rp3 juta per kapita per bulan.
Di luar tiga teratas itu, pengeluaran setiap orang dikalkulasikan kurang dari Rp2,5 juta. Berikut angka lengkap rerata pengeluaran per kapita per bulan di enam kota administrasi DKI Jakarta pada 2024:
- Jakarta Selatan Rp3.274.714
- Jakarta Utara Rp3.045.738
- Jakarta Barat Rp2.738.942
- Jakarta Pusat Rp2.443.794
- Jakarta Timur Rp2.430.017
- Kepulauan Seribu Rp1.415.690
BPS DKI Jakarta menjelaskan, kenaikan pengeluaran secara umum di DKI Jakarta tidak begitu signifikan, yakni hanya 0,09% dari 2023. Namun BPS DKI Jakarta tetap meyakni adanya tren pertumbuhan dalam pengeluaran masyarakat di provinsi yang padat penduduk ini.
Menurut BPS DKI Jakarta, pertumbuhan disebabkan oleh beberapa faktor seperti inflasi, peningkatan daya beli masyarakat, pergeseran pola konsumsi masyarakat, peningkatan kebutuhan rumah tangga serta dampak dari program-program perlindungan sosial yang telah pemerintah jalankan dalam bentuk bantuan sosial ataupun subsidi.
"Ini dapat membantu meningkatkan pengeluaran per kapita bagi kelompok yang lebih rentan," tulis BPS DKI Jakarta dalam laporannya.
(Baca juga: Tren Produk Makanan-Minuman Masa Depan menurut Konsumen Indonesia)