Tarif Listrik Sumbang Inflasi Bulanan Terbesar pada April 2025

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasi bulanan 1,17% pada April 2025 (month-to-month/mtm).

"Tingkat inflasi bulanan pada April 2025 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (1,65%)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers secara daring, Jumat (2/5/2025).

Inflasi bulanan pada April 2025 salah satunya didorong oleh kenaikan tarif listrik dengan andil inflasi sebesar 0,97% (mtm). Ini disebabkan oleh penyesuaian tarif listrik pelanggan pasca-bayar yang kembali membayar tarif normal setelah berakhirnya diskon 50% dari pemerintah.

Berikutnya komoditas emas perhiasan menyumbang andil inflasi sebesar 0,16% (mtm). "Meningkatnya inflasi emas perhiasan ini terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia," kata Pudji.

Lalu bawang merah memberi andil inflasi 0,06% (mtm), cabai merah 0,04% (mtm), dan tomat 0,03% (mtm).

Pada April 2025 inflasi secara bulanan terjadi di seluruh provinsi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Barat dengan laju 1,77% (mtm), sedangkan inflasi terendah di Papua Pegunungan 0,90% (mtm).

(Baca: Tarif Listrik Rumah Naik sampai 2024, Tarif Bisnis dan Industri Turun)