Katadata Insight Center (KIC) menyurvei kekhawatiran masyarakat kelas menengah Indonesia saat memasuki masa pensiun.
Hasilnya, mayoritas mengkhawatirkan kondisi kesehatan, pendapatan, biaya pengobatan, inflasi, serta tabungan.
"Kekhawatiran kelas menengah terhadap masa pensiun didominasi oleh isu-isu finansial—di samping kekhawatiran terkait penurunan kondisi kesehatan seiring bertambahnya usia," tulis KIC dalam laporannya.
"Hal ini dapat menunjukkan bahwa persiapan finansial untuk masa pensiun masih menjadi tantangan signifikan bagi kelas menengah Indonesia," lanjutnya.
(Baca: Tak Pensiun di Hari Tua, Makin Banyak Lansia RI Bekerja pada 2024)
Lengkapnya, berikut daftar hal yang dikhawatirkan responden kelas menengah di Indonesia ketika pensiun:
- Penurunan kesehatan: 77,9%
- Kurangnya pendapatan: 54,4%
- Peningkatan biaya pengobatan dan perawatan: 51,5%
- Penurunan mobilitas: 49,2%
- Inflasi dan biaya hidup yang meningkat: 39,4%
- Kurangnya tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup: 38,7%
- Kehilangan interaksi sosial dan merasa kesepian: 25,2%
- Ketergantungan teknologi: 24,5%
- Ketergantungan pada keluarga dan pemerintah: 24,5%
- Kesenjangan digital: 23,3%
- Kurangnya kegiatan dan hiburan: 22,6%
- Perubahan perilaku masyarakat: 18,5%
- Perubahan peran dalam keluarga maupun masyarakat: 17,6%
- Pengawasan dalam penggunaan teknologi: 15%
- Kehilangan tujuan dan makna hidup: 15%
- Kehilangan identitas: 6,7%
KIC melakukan survei ini terhadap 472 responden kelas menengah berusia 17–59 tahun, terdiri dari 60% laki-laki dan 40% perempuan.
Responden tersebar di 10 kota besar Indonesia, yaitu Bandung, Medan, Surabaya, Jayapura, Jakarta, Semarang, Banjarmasin, Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar.
Pengambilan data dilakukan pada 6-9 Januari 2025 secara online dengan metode non-probability sampling, dengan toleransi kesalahan survei (margin of error) 4,6%.
Sebagai catatan, pertanyaan survei ini menggunakan multiple answer, sehingga responden dapat memilih lebih dari satu jawaban.
Laporan lengkap survei KIC yang bertajuk Kelas Menengah Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dapat diakses melalui tautan berikut.
(Baca: Hanya 5% Lansia RI yang Ditopang Jaminan Pensiun pada 2024)