Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO), nilai total ekspor perikanan dan hewan akuatik di seluruh dunia mencapai US$192 miliar pada 2022.
Pada tahun tersebut China menjadi negara eksportir terbesar, dengan perolehan pangsa pasar 12% dari nilai total ekspor global.
"Selain menjadi produsen perikanan besar, China juga merupakan eksportir perikanan utama dunia sejak 2002," kata FAO dalam laporan State of World Fisheries and Aquaculture 2024.
(Baca: Konsumsi Ikan per Kapita Global Meningkat 2016-2022)
Negara eksportir terbesar berikutnya adalah Norwegia, Vietnam, Ekuador, Chile, India, Rusia, Belanda, Kanada, dan Spanyol dengan pangsa pasar seperti terlihat pada grafik.
Jika digabung, 10 negara tersebut menguasai 53% dari nilai total ekspor perikanan dan hewan akuatik global pada 2022.
Adapun kini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia bisa masuk ke jajaran top 10 eksportir perikanan global.
"Ini tentu jadi fokus utama perhatian kita, sehingga kita nanti bisa tingkatkan ranking 10 negara besar eksportir di dunia," kata Ishartini, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, dalam konferensi pers, Kamis (24/10/2024).
Menurut Ishartini, pada 2023 Indonesia menempati peringkat ke-13 global dalam hal ekspor perikanan, dengan perolehan pangsa pasar sekitar 3%.
(Baca: Ekspor Ikan Segar Indonesia Menyusut 2012-2023)