Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasitahunan 1,84% (year-on-year/yoy) pada September 2024.
Artinya, harga barang dan jasa yang dibeli konsumen secara umum naik 1,84% dibanding September tahun lalu.
Laju inflasi tahunan pada September 2024 melambat dibanding bulan-bulan sebelumnya, serta mencapai level terendah sejak awal 2022 seperti terlihat pada grafik.
Berikut rincian laju inflasi tahunan Indonesia berdasarkan kelompok pengeluaran pada September 2024, diurutkan dari yang tertinggi:
Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 6,25% (yoy)
Makanan, minuman, dan tembakau: 2,57% (yoy)
Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,25% (yoy)
Pendidikan: 1,94% (yoy)
Kesehatan: 1,69% (yoy)
Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,55% (yoy)
Pakaian dan alas kaki: 1,18% (yoy)
Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 1,08% (yoy)
Transportasi: 0,92% (yoy)
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,60% (yoy)
Sementara kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi atau penurunan harga secara tahunan sebesar 0,28% (yoy).