Pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya di Kabupaten Dharmasraya pada Mei kemarin berada di angka 0,73%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,06%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya menyumbang 0,73% inflasi daerah.
(Baca: Biaya Kesehatan di Kabupaten Gunung Kidul Bulan Mei Naik 0,98%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) rekreasi, olahraga dan budaya di Kabupaten Dharmasraya berada di level 105,22 pada Mei 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 104,46.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Dharmasraya telah mengalami pertumbuhan 0,67% (year to date/ytd).
(Baca: 5,24% Penduduk di Kota Padang Panjang Masuk Kategori Miskin)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok rekreasi, olahraga dan budaya yang di ukur BPS per Mei di Kabupaten Dharmasraya :
- Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,73%
- Kelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga 1,43%
Dibandingkan dengan 75 kabupaten/kota lain, inflasi rekreasi, olahraga dan budaya tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,1% dengan IHK sebesar 103.59 dan terendah terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,53% dengan IHK sebesar 101.51. Sementara untuk Kabupaten Dharmasraya ini menempati urutan enam.
BPS mencatat, inflasi Mei 2024 sebesar 0,03% secara bulanan dan -7,38% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar empat%.