Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Kepulauan Riau menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp275,64 triliun pada 2021.
Jika diukur menurut PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, ekonomi Kepulauan Riau tumbuh 3,4% menjadi Rp180,95 triliun pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020 di mana ekonomi Kepulauan Riau mengalami kontraksi sedalam 3,8% dampak terjadinya pandemi Covid-19. Namun raihan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan 2019 yang mampu tumbuh di atas 4%.
Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan PDRB provinsi hasil pemekaran dari wilayah Riau tersebut, dengan kontribusi sebesar 2,63% pada 2021. Diikuti sektor konstruksi sebesar 0,86%, serta informasi dan komunikasi sebesar 0,3%.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa berkontribusi terbesar terhadap perekonomian Kepulauan Riau, yakni sebesar 13,17% (dikurangi impor barang 11,39%). Sedangkan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) berkontribusi 1,29%, dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga 0,32%.
(Baca Juga: Sebanyak 69% Penduduk Kepulauan Riau Berusia Produktif pada Juni 2021)