Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang bergerak naik berdampak pada semakin mahalnya ongkos transportasi di banyak daerah.
Kenaikan ongkos transportasi tertinggi pada Juni 2022 tercatat di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, tercermin dari indeks harga konsumen (IHK) transportasinya yang naik 2,45% ke level 135,22 pada Juni 2022 dibanding bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2021, inflasi transportasi di Kota Bau-Bau sudah mencapai 20,48% (year to date/ytd).
Kemudian jika dibanding posisi Juni 2021, inflasi transportasi di Kota Bau-Bau bahkan mencapai 22,84% (year on year/yoy), paling tinggi di antara 90 kabupaten/kota yang disurvei Badan Pusat Statistik (BPS).
Kabupaten/kota dengan inflasi transportasi tertinggi berikutnya adalah Kabupaten Tanjung Selor, yakni sebesar 18,68% (yoy). Diikuti Kota Kupang dengan inflasi 17,48% (yoy), Kota Baru 15,66% (yoy), Kota Bima 15,49% (yoy), dan Kota Banjarmasin 13,62% (yoy).
Setelahnya ada Kabupaten Timika dengan inflasi tahunan kelompok transportasi sebesar 13,33% (yoy), Kota Tarakan 13,15% (yoy), Kota Jayapura 12,87% (yoy), serta Kota Tanjung Pandan 12,83% (yoy).
Inflasi tahunan di kelompok transportasi pada Juni 2022 merupakan yang terbesar kedua setelah inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 8,26% (yoy). Sedangkan tingkat inflasi umum mencapai 4,35% (yoy).
(Baca: Inflasi Tahunan RI Capai 4,35% di Juni 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir)