Dalam laporan Global Economic Prospects edisi 7 Juni 2022, Bank Dunia memproyeksikan Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada tahun ini.
Proyeksi tersebut merupakan yang tertinggi ke-4 di kawasan Asia Timur dan Pasifik, seperti terlihat pada grafik.
Namun, dalam laporan terbaru Indonesia Economic Prospects edisi 22 Juni 2022, Bank Dunia menyatakan proyeksi tersebut berpotensi turun karena risiko ekonomi global.
"Lingkungan ekonomi global dapat menciptakan tekanan bagi pertumbuhan. Ini bisa memicu skenario penurunan pertumbuhan dengan inflasi lebih tinggi yang memaksa realokasi fiskal dari pengeluaran pro-pertumbuhan ke subsidi yang tidak ditargetkan, turunnya permintaan ekspor komoditas, dan ketatnya pembiayaan eksternal," tulis Bank Dunia dalam Indonesia Economic Prospects edisi 22 Juni 2022.
"Di skenario seperti itu, pertumbuhan Indonesia bisa lebih rendah dari yang diantisipasi hingga menjadi 4,6 persen pada 2022 dan 4,7 persen pada 2023," jelas Bank Dunia.
Secara umum, dalam Global Economic Prospects edisi 7 Juni 2022, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Timur dan Pasifik akan melambat menjadi 4,4% pada 2022. Angka ini lebih rendah dari proyeksi Bank Dunia pada awal tahun yang sebesar 5,1%.
Sedangkan ekonomi global diproyeksikan tumbuh melambat menjadi 2,9%, turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,4%.
(Baca: Ada Revisi, Ini Proyeksi Ekonomi RI sampai Rusia menurut Bank Dunia)