Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di kabupaten Rembang pada Februari sebesar 0,97%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,58%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,97% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kab. Cilacap Bulan Februari Turun 0,16%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kabupaten Rembang berada di level 115,02 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 113,91.
kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kabupaten Rembang telah mengalami pertumbuhan 0,97% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kab. Sumbawa Bulan Januari Turun 0,08%)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini adalah inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Februari di kabupaten Rembang :
- Kelompok makanan 1,38%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol -3,0%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,22%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,97%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di kota Bandar Lampung sebesar 1,56% dengan IHK sebesar 109,7 dan terendah terjadi di kabupaten Majene turun 1,04% dengan IHK sebesar 105.27. Sementara untuk kabupaten Rembang ini menempati urutan 77.
Bulan Februari 2024, BPS mencatat inflasi nasional sebesar 0,37% secara bulanan dan -7,52% secara tahunan. Meski tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 5,47%.