Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi subsidi listrik mencapai Rp 49,7 triliun pada 2020. Nilainya naik 44,5% dibandingkan pada 2019 yang sebesar Rp 34,3 triliun.
Kenaikan itu sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2016. Sebelumnya, penyaluran subsidi listrik juga tumbuh pada 2018. Hanya saja, kenaikannya hanya 11,7% menjadi Rp 56,5 triliun.
(Baca: 26,17% Rumah Tangga Papua Masih Pakai Sumber Penerangan Bukan Listrik)
Meski tumbuh pesat, Kementerian ESDM menganggap subsidi listrik yang selama ini diberikan masih belum tepat sasaran. Ini lantaran ada 14,7 juta dari 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang tak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
Artinya, hanya 38,8% pelanggan yang semestinya menikmati subsidi listrik tersebut. Atas dasar itu, Kementerian ESDM akan menyisir kembali data penerima subsidi listrik pelanggan golongan 450 VA.