Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) melaporkan terdapat ketimpangan ketersediaan tenaga keperawatan dan kebidanan di dunia. Rasio ketersediaannya di bawah rerata dunia.
Rasio ketersediaan tenaga medis tersebut di dunia sebanyak 39 per 10 ribu penduduk pada 2019. Angkanya masih rendah dibandingkan rasio negara berpendapatan tinggi yang memiliki rasio 110,6 perawat dan bidang terhadap 10 ribu penduduk.
Sementara negara dari ekonomi lainnya memiliki rasio di bawah rata-rata dunia. Tercatat rasio perawat dan bidang sebesar 29,4 per 10 ribu penduduk di negara berpendapatan menengah atas. Adapun, di negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah hanya ada 22,3 perawat dan bidang per 10 ribu penduduk.
ADB juga menyebutkan, negara Asia dan Pasifik sendiri memiliki 29,9 perawat dan bidang per 10 ribu penduduknya. Angka ini naik dari 15,6 per 10 ribu penduduk pada tahun 2000.
Ketimpangan juga terjadi pada tenaga dokter medis. Negara dengan ekonomi perpendapatan tinggi memiliki sekitar tiga kali lebih banyak dokter daripada ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
(Baca: Bangka Belitung Punya 6.829 Tenaga Kesehatan pada 2020, Perawat yang Terbanyak)