Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Padang Lawas Utara, pada 2024 mencapai Rp17,83 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp15,82 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,26%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Nias Barat | 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 272,27 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp63.548 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 174.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Padang Lawas Utara pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp7,66 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,48% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,5 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4,68% menjadi Rp3,42 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp2,23 jutajuta (5%).
(Baca: Pengeluaran Perkapita untuk Sabun Mandi Kab. Deli Serdang Sebulan | 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah real estate dengan PDRB Rp768,79 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 3,62% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp726,66 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Padang Lawas Utara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Padang Lawas Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 46,25%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Lainnya.