Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat sebesar 39,1 pada Juni 2020, naik sekitar 10 poin dari nilai pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini dikarenakan pelonggaran PSBB membantu pemulihan sektor manufaktur.
Meski begitu, nilai indeks pada bulan lalu masih jauh lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 50,6. Penurunan dalam aktivitas pembelian, volume produksi, dan jumlah pesanan masih terjadi, begitu pula dengan pengurangan jumlah tenaga kerja.
Adapun, PMI Manufaktur Indonesia mencapai titik terendah pada April dan Mei 2020, masing-masing sebesar 27,5 dan 28,6. Penyebabnya, sektor manufaktur turut terdampak pandemi Covid-19.