Indeks Persepsi Korupsi pertama kali keluar pada 1995. Kala Itu Indonesia menjadi headline laporan dari Transparency International (TI) yang terbit pada 15 Juli 1995. Indonesia mendapat gelar yang terburuk di dunia.
Secara perlahan, indeks persepsi korupsi Indonesia terus membaik. Indeks persepsi korupsi Indonesia mengalami tren kenaikan pada 2014-2018 setelah mengalami stagnan pada 2013. Berdasarkan data TI, nilai persepsi korupsi Indonesia naik 2 poin pada 2015 sehingga peringkatnya naik menjadi 15 dari sebelumnya 19 di tingkat regional Asia. Adapun pada 2018 dengan skor 38, Indonesia berada di urutan 89 dari 180 negara.
Transparency International Indonesia (TII) menyoroti bahwa Indonesia menunjukkan konsistensi dalam pemberantasan korupsi, namun terhambat oleh masih tingginya korupsi di sektor penegakan hukum dan politik.
Indeks persepsi korupsi ini menjadi indikator soal korupsi di Tanah Air. Di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diharapkan Indonesia bisa mendekati Malaysia dikisaran 50 poin bahkan mungkin bisa sejajar.