Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (30/8/2024) pukul 09.28 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 1.987 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 71,77 detik.
(Baca: Inilah 10 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat dan Mematikan Sepanjang Sejarah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 30 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 252 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4-27 milimeter dan lama gempa 30,89-82,37 detik.
Kemudian, 30 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-10 milimeter s-p 12,87-35,96 detik dan lama gempa 49,67-150,19 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-4 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.280 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.265 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 36 kali.
(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)