Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (27/12/2024) pukul 09.52 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 62 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 27 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 53 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 58-168 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dan lama gempa 45-56 detik serta 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-7 milimeter dan lama gempa 40-50 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.119 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.514 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.211 kali.
(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)