Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (30/9/2024) pukul 19.35 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 11 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak (1.925 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 73 detik.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 30 September 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 40-89 detik.
Kemudian, 24 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 30-55 detik serta 178 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-12 milimeter dan lama gempa 6-14 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.221 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 1.768 kali letusan.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)